Awaklah...
Ya...Awak...
Awaklah sapa lagi...
Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan
Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan
Ku pendamkan perasaan ini
Ku rahsiakan rasa hati ini
Melindungkan kasih yang berputik
Tersembunyi di dasar hati
Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia
Andainya dapat engkau mendengarkan
Suara dihatiku melagukan rindu
Kiranya engkau bias mentafsirkan
Setiap bait kata-kata yang terungkap
Pasti dirimu dapat melihat
Rahsia kasih yang terpendam
Sekian lama di sudut hatiku
Hanyalah untukmu
Selamanya..
Kau tahu tentang hatiku
Yang tak pernah bisa melupakanmu
Kau tahu tentang diriku
Yang selalu mengenangmu selamanya
Kini Kusadari bahwa semua itu
Adalah salah dan juga keliru
Akan membuat hati menjadi ternodai
Maafkan lah segala khilaf yang telah kita lewati
Telah membawamu ke dalam jalan yang melupakan Tuhan
Kita memang harus berpisah tuk menjaga diri
Untuk kembali harungi hidup dalam redha Ilahi
Hati hiba mengenangkan dosa2 yg ku lakukan,
Oh Tuhan Maha Kuasa,
Terima taubat hamba berdosa...
Ku akui kelemahan diri,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah 3x.....
Taubatku ini.....
Telah aku merasakan derita jiwa dan perasaan,
Kerana hilang dari jalan menuju redhaMu ya Tuhan.